Minggu, 18 November 2012

Istilah Hadits, Sejarah Ulumul Hadits, Pembagian Hadits

Istilah Hadits


Sanad: Jalan yang mempertemukan kita kepada matan hadits. Atau, orang yang terlibat dalam periwayatan hadits.

Awal sanad: Orang yang menjadi tempat pentakhrij pertama kali menerima hadits

Akhir sanad: Orang yang menjadi tempat pentakhrij terakhir kali menerima hadits

Matan: Isi hadits itu sendiri

Rawi awal: Orang yang pertama kali menceritakan hadits

Rawi akhir: orang yang terkhir kali menceritakan hadits kepada pembuku hadits

Contoh:



ULUMUL HADITS


Oleh ulama mutakhkhirin ilmu hadits dibagi kepada 2, yaitu:

a. Ilmu Hadits Riwayah, yaitu ilmu yang membahas tentang riwayat hadits. Gunanya adalah untuk menghindari dari penukilan yang salah dari Rasulullah.

b. Ilmu hadits Dirayah, yaitu ilmu yang membahas (mengkaji) undang-undang/peraturan tentang keadaan sanad dan matan. Gunanya adalah untuk menentukan apakah suatu hadits itu bisa diterima atau ditolak.


Dari kedua bagian ilmu ini dibagi lagi kepada beberapa bagian, yaitu:

a. Ilmu rijal hadits, yaitu ilmu yang membahas tentang perawi hadits dalam kapasitasnya sebagai perawi

b. Ilmu al-jahr wa at-ta’dil, yaitu ilmu yang membahas tentang kecacatan dan keadilan seorang perawi

c. Ilmu tarikh ar-ruwah, yaitu ilmu yang membahas tentang sejarah periwayatan eorang perawi terhadap suatu hadits

d. Ilmu ilal hadits, yaitu ilmu yang membahas tentang kecacatan suatu hadits

e. Ilmu nasikh dan mansukh, yaitu ilmu yang membahas tentang pembatalan suatu hukum syara’ dengan menggunakan dalil syara’ yang datang setelahnya

f. Ilmu asbab wurud hadits, yaitu ilmu yang membahas tentang arti suatu hadits, baik dari segi yang berkaitan dengan arti umum maupun khusus, mutlaq maupun mumuqayyad, dinasakhkan dan seterusnya

g. Ilmu garib hadits, yaitu ilmu yang membahas tentang lafadz-lafadz atau kata-kata yang sulit dipahami dari sebuah hadits

h. Ilmu tashif dan tahrif, yaitu ilmu yang membahas tentang perubahan titik atau skala suatu hadits agar tidak terjadi kesalahan dalam membacakan hadits

i. Ilmu mukhtaliful hadits, yaitu ilmu yang membahas tentang hadits-hadits yang saling berlawanan/bertentangan (Ingat ! maksud saling bertentangan disini adalah menurut pemahaman kita manusia yang lemah dan hina), kemudian pertentangan tersebut dihilangkan dengan cara menasakh salah satu hadits atau mengkompromikan kedua hdits tersebut.


SEJARAH ULUMUL HADITS


Ulama yang pertama kali meletakkan dasar-dasar ilmu hadits adalah az-Zuhri, sebab beliaulah orang yang pertama kali membukukan hadits.

Kemudian muncullah Ar-Roma Hurmuzi yang menyusun ilmu ulumul hadits secara lengkap didalam kitabnya yang bernama الحدّث الفاصل بين الراوى والواعى

Setelah itu dilanjutkan oleh al-Hakim an-Naisaburi dalam bukunya معرفة علوم الحديث

Kemudian muncul lagi Abu Nuain al-Asfahani di dalam kitabnya yang diberi nama المستدرج على معرفة علوم الحديث

Setelah itu muncul lagi al-Khatib al-Bagdadi dalam bukunya الكفاية فى قوّانن الرواية

Muncul lagi Ibnu Hajar al-Asqalani dengan bukunya مصطلح حديث

Dan al-Qasimi dengan bukunya قواعد التّحديث

Dan masih banyak lagi.


PEMBAGIAN HADITS SECARA UMUM


A. Hadits ditinjau dari segi Kuantitas terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Hadits Mutawatir

2. Hadits Ahad


B. Hadits ditinjau dari segi Kualitas terbagi kepada 3 bagian, yaitu:

1. Hadits Shahih

2. Hadits Hasan

3. Hadits Dha’if


C. Hadits ditinjau dari kedudukannya dalam hujjah terbagi kepada 3, yaitu:

1. Hadits Maqbul

2. Hadits Mardud


D. Hadits ditinjau dari segi penyandaran beritanya, kepada Allah atau kepada Nabi ada 2, yaitu:

1. Hadits Umum

2. Hadits Qudsi

0 komentar:

Posting Komentar