Rabu, 17 Oktober 2012

Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga

Agar keuntungan dapat diperoleh secara maksimal, manajemen bank harus pandai dalam menentukan besar kecilnya suku bunga. Karena apabila salah dalam menentukan suku bunga bank akan mengalami kerugian. Diantara faktor-faktor yang dapat mempengaruhi suku bungan ini antara lain:
1.      Kebutuhan dana
Yaitu dana yang dibutuhkan bank sebagai simpanan, karena banyaknya permintaan untuk pembiayaan dari masyarakat peminjam, sedangkan dana di bank kurang mencukupi untuk permintaan ini dan persediaan yang likuid di kas. Oleh karena itu untuk memancing nasabah pemodal supaya mau menabungkan dsana di bank, maka bank akan menaikkan suku bunga simpanan. Dengan naiknya suku bunga simpanan ini akan mengakibatkan naiknya suku bunga pinjaman dari bank tersebut.
2.      Taget laba yang diinginkan
Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman, dimana apabila bank menginginkan laba yang besar maka bunga pinjaman juga ikut naik.
3.      Kualitas jaminan
Kualitas jaminan juga dapat mempengaruhi suku bunga bagi peminjam. Maksud kualitas disini adalah semakin likuid jaminan yang dijaminkan maka suku bunga akan cenderung turun, begitu juga sebaliknya. Sebagi contoh, jaminan berupa sertifikat deposito berbeda jauh dengan sertifikat tanah. Hal ini di karenakan, jika pinjaman bermasalah, pencairan jaminan berupa sertifikat deposito lebih mudah dicairkan dibanding sertifikat tanah.
4.      Kebijaksanaan pemertintah
Dalam menentukan bunga simpanan dan bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi standar yang diperbolehkan pemerintah. Tujuan kebijakan dari pemerintah ini adalah agar bank dapat bersaing secara sehat.
5.      Jangka waktu
Baik untuk bunga simpanan maupun pinjaman faktor jangka waktu sangat menetukan. Untuk pinjaman, semakin lama jangka waktunya maka bunga pinjaman pun semakin tinggi, hal ini dikarenakan besarnya kemungkinan risiko macet dimasa akan datang. Sedangkan untuk simpanan berlaku sebaliknya, semakin lama jangka waktunya maka bunga simpanannya akan semakin rendah.
6.      Reputasi perusahaan
Faktor ini lebih berpengaruh pada bunga pinjaman, karena perusahaan yang bonafid untuk kemungkinan risiko kredit macet di masa akan datang relatif kecil dibankding denga perusahaan yang memiliki bonafid yang kurang.
7.      Produk yang kompetitif
Produk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya bunga pinjaman. Produk yang kompetitif disini adalah produk yang laku di pasaran. Semakin kompetitif produk tersebut, maka bunga pinjaman akan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena produk jenis ini perputarannya tinggi sehingga pembayarannya diharapkan lancar.
8.      Hubungan baik
Besarnya bunga pinjaman yang diberikan sangat berkaitang dengan faktor kepercayaan terdahap si peminjam. Dalam praktiknya bank menggolongkan nasabah itu menjadi dua, yaitu nasabah utama (primer) dengan nasabah biasa (skunder). Penggolongan ini didasarkan kepada loyalitas nasabah kepada bank yang bersangkutan.
9.      Persaingan
Dalam kondisi bank yang sedang membutuhkan dana, sementara tingkat persaingan dalam perebutan dana sangat ketat, maka bank menaikkan suku bunga lebih tinggi dibankding bank lain.
Referensi:
Kasmir, S.E., MM: Manajemen Perbankan (Jakarta, Rajawali Pers, 2010)
Sumber: Santa Sejenak 

0 komentar:

Posting Komentar