A. Pengertian
Al-Qur’an secara etimologi diambil dari kata قرأ-يقرأ-قراءة-قرآنا yang berarti sesuatu yang dibaca (المقروء). Jadi arti Al-Qur’an secara etimologi adalah sesuatu yang dibaca.
Sedangkan secara terminologi antara lain menurut Ali as-Shabihin, al-qur’an adalah Kalam Allah yang mengandung mu’jizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan) diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul (yaitu nabi Muhammad SAW) melalui perantaraan malaikat Jibril yang tertulis pada mushab yang diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, dinilai ibadah membacanya, yang dimulai dengan surat al-fatihah dan diakhiri dengan surat an-naas.
B. Nama lain Al-Qur’an
1. القرآن : البرة: 185
2. الفرقان: الفرقان: 1
3. الكتاب: النحل: 8
4. الذكر: الحجر: 9
C. Kandungan Al-Qur’an
1. Aqidah
2. Ibadah
3. Wa’ad dan wa’id (janji baik dan jani buruk)
4. Akhlak
5. Hukum
6. Kisah
7. Ilmu pengetahuan dan teknologi
D. Perbedaan Al-Qur’an dan Hadits
Al-Qur’an secara etimologi diambil dari kata قرأ-يقرأ-قراءة-قرآنا yang berarti sesuatu yang dibaca (المقروء). Jadi arti Al-Qur’an secara etimologi adalah sesuatu yang dibaca.
Sedangkan secara terminologi antara lain menurut Ali as-Shabihin, al-qur’an adalah Kalam Allah yang mengandung mu’jizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan) diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul (yaitu nabi Muhammad SAW) melalui perantaraan malaikat Jibril yang tertulis pada mushab yang diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, dinilai ibadah membacanya, yang dimulai dengan surat al-fatihah dan diakhiri dengan surat an-naas.
B. Nama lain Al-Qur’an
1. القرآن : البرة: 185
"(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur".
Tujuan dari nama ini adalah Supaya menjadi bacaan umat Islam
2. الفرقان: الفرقان: 1
"Maha Suci Allah yang Telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam".
Tujuannya adalah untuk membedakan antara yang Hak dengan yang Batil
3. الكتاب: النحل: 8
"Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal[820] dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya".
Tujuannya adalah Supaya dijadikan sebagai pegangan hidup
4. الذكر: الحجر: 9
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya".
Tujuannya adalah supaya dijadikan untuk selalu mengingat Allah
5. الموعظة: يونس: 57
"Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman".
Tujuannya adalah untuk menjadi petunjuk dan nasehat buat manusia
C. Kandungan Al-Qur’an
1. Aqidah
2. Ibadah
3. Wa’ad dan wa’id (janji baik dan jani buruk)
4. Akhlak
5. Hukum
6. Kisah
7. Ilmu pengetahuan dan teknologi
D. Perbedaan Al-Qur’an dan Hadits
1. Al-qur’an sebagai mu’jizat sedang hadits tidak mu’jizat
2. Al-qur’an terpelihara dari berbagai kekurangan sedang hatits tidak
3. Al-qur’an seluruhnya diriwayatkan secara mutawatir sedang hadits tidak. Mayoritas hadits diriwayatkan secara ahad
4. Kebenaran ayat al-qur’an bersifat qath’i wurud (pasti kebenarannya) dan kafir yang mengingkarinya, sedangkan hadits kebanyakannya bersifat zhanni wurud (relatif kebenarannya).
5. Al-qur’an redaksi dan maknanya dari Allah, sedang hadits maknanya dari Allah redaksinya dari Muhammad.
6. Membaca al-qur’an dinilai sebagai ibadah, sedang membaca hadits tidak dinilai sebagai ibadah. Diantara surat al-qur’an wajib dibaca dalam shalat, sedang hadits tidak ada yang dibaca dalam shalat.
0 komentar:
Posting Komentar