Jumat, 21 September 2012

WAHYU: Studi Al-Qur'an

A.    Pengertian Wahyu

Kata wahyu berasal dari kata وحى يحى وحيا yang secara harfiah berarti suara hati, kecepatan, bisiskan, rahasia, isyarat, tulisan kitab.
Beberapa kata wahyu dalam al-Qur’an:

      1)      Wahyu dalam arti Ilham (insting)

“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia"(an-Nahl: 68)
“Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, Karena Sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari para rasul”. (al-Qashash: 7)

2)      Wahyu dalam arti Perintah

Dan (ingatlah), ketika Aku perintahkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". mereka menjawab: kami Telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".(al-Maidah:111)

3)      Wahyu dalam arti Bisikan (bujukan)

 “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, Sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik”.(al-An’am: 21)

4)      Wahyu dalam arti Isyarat

 “Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang”. (Maryam: 11)

Secara istilah menurut Muahammad Abduh wahyu adalah pengetahuan yang didapat seseorang pada dirinya sendiri dengan keyakinan yang penuh bahwa pengetahuan itu berasal dari Allah baik penyampaiannya itu melalui perantara maupun tidak.

B.     Corak penyampaian wahyu kepada Para Nabi dan Rasul

1.      Allah mencampakkan pengetahuan kepada Nabi tanpa melalui perantara malaikat. Seperti mimpi yang dialami oleh Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya Ismail.
 “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".(ash-Shaffat: 102)

2.      Allah memperdengarkan suara di balik tabir. Seperti yang dialami oleh Nabi Musa disaat pengangkatan kenabiannya.

3.      Melalui utusan Allah yaitu malaikat Jibril dimana ketika penyampaiannya ia merubah wujudnya menjadi manusia maupun hanya memperdengarkan suara. Sebagaimana yang dialami oleh Nabi Muhammad disaat beliau pertama kali menerima wahyu di gua Hira. Pada saat itu beliau dihampiri sesosok mahluk yang bertubuh besar dan berpakaian putih yang tiada lain adalah malaikat Jibril yang sudah mengubah wujudnya.

C.     Macam-macam wahyu yang dialami oleh nabi Muhammad SAW:

a.       Mimpi yang benar. Inilah yang pertama kali diterima Rasul sebelum ia menerima wahyu al-Qur’an tepatnya surat al-‘alaq ayat 1-5. Beliau pernah memperoleh wahyu lewat mimpi, dimana didalam mimpinya beliau melihat terangnya cuaca diwaktu pagi.

b.      Jibril menghembuskan wahyu kedalam jiwa Nabi, sedang Nabi tidak melihat Jibril.

c.       Wahyu datang kepada Nabi bagaikan suara gerincingan lonceng yang keras.

d.      Dengan menjelmanya malaikat Jibril menjadi manusia

e.       Jibril datang pada Nabi dalam bentuknya yang asli

f.       Allah berbicara kepada Nabi Muhammad secara langsung pada malam mi’raj

g.      Aallah mencampakkan wahyu kedalam jiwa Nabi Muhammad secara langsung.

0 komentar:

Posting Komentar