A. Dinamika Lingkungan Bisnis Dan Good Corporate Governance: Kecendrungan Dan Inplikasi
Dampak perubahan lingkungan bisnis
Yang paling menarik dari perubahan pergerakan ekonomi serta ragam pekerjaan baru adalah adanya perusahaan besar dan kecil di dunia yang dapat berhubungan langsung lewat komuni9kasi internet yang membuat pekerjaan jadi lebih mudah sehingga jarak dan waktu menjadi kecil dan tidak lagi menjadi pembatas.
Berbagai macam perubahan lingkungan bisnis antara lain: perubahan faktor liongkungan bisnis, lingkungan industri dan perubahan lingkungan global. Dalam hal perubahan faktor ekonomi ada hal yang harus diantisipasi, yaitu pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga. Dan pada perubahan lingkungan industri adalah tingkat permintaan dan persaingan industri, lingkungana pekerja dan lingkungan regulator.
Dalam hal ini tingkat permintaan industri dipengaruhi diperngaruhi oleh kondisi ekonomi, kependudukan dan selera pelanggan. Dan pada persaingan industri dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi industri, penguasa pangsa pasar, keunggulan bersaing dan karakteristik persaingan. Pada lingkungan pekerja, hal-hal yang perlu dicermati adalah upah pekerja, kebutuhan akan keterampilan dan serikat kerja. Adapun perubahan global meliputi kondisi ekonomi di beberapa negara mitra, nilai tukar dan pergerakannya, permintaan asing terhadap produk perusahaan dan biaya penggunaan pemasok atau sumber daya asing.
Lingkungan bisnis bisa dikategorikan kedalam 3 kelompok yang saling berkaitan: 1). Lingkungan operasional, 2). Lingkungan industri, 3). Lingkungan jauh.
1) Lingkungan Operasional
Menghadapi perubahan lingkungan opersional, perusahaan perlu memodifikasi sistem dan prosedur operasionalnya. Untuk itu ada beberapa komponen kritis yang perlu diidentifikasi, yaitu ciri-ciri pesaing, pemberi kredik, pelanggan, pemasok dan karakteristik karyawan.
Dalam mengidentifikasi karakteristik pesaing bisa menggunakan matriks profil persaingan, kualitas produk, keuangan, daya saing harga, manajemen, posisi loyalitas pelanggan, ekspansi global dan pangsa pasar.
2) Lingkungan Industri
Ada 5 aturan persaingan di dalam industri, yaitu:
a. Masuknya pendatang baru
b. Daya tawar menawar pembeli
c. Ancaman produk subsitusi
d. Daya tawar menawar pemasok
e. Persaingan diantara pesaing yang ada
f.
Rintangan yang akan dihadapi bagi pendatang baru di industri adalah skala ekonomi, difrensiasi produk, identitas merk, biaya beralih pemasok, kebutuhan modal, akses jaringan distribusi, keunggulan biaya mutlak dan kebijakan pemerintah dan perlawanan dari perusahaan yang ada.
3) Lingkungan Jauh
Maksudnya disini adalah lingkungan di luar operasional perusahaan, yaitu faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologi dan global.
Faktor sosial yang mempengaruhi perusahaan adalah: kepercayaan, nilai, sikap, opini dan gaya hidup yang berkembang dari pengaruh budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan dan etnik. Salah satu perubahan yang menonjol belakangan ini adalah masuknya perempuan ke dunia kerja. Dari fakta ini banyak perusahaan yang menawarkan makanan yang praktis dan siap saji, oven microwave, pusat penitipan anak dan lain sebagainya.
Untuk memahami sinyal dan dampak perubahan lingkungan bisnis yang sangat menonjol belakangan ini, kuncinya adalah kemauan, semangat dan percaya diri, berani memulai dan berani mengambil resiko. Yang pasti adalah bahwa dalam kehiduoan dunia bisnis semua pelaku bisnis berhak untuk sukses, sekalipun masih banyak yang belum bisa meraihnya. Oleh karena itu, dalam menyikapi perubahan itu setiap kita harus sensitif terhadap perubahan teknologi, berjiwa besar, berpikir positif, bertindak kreatif dan antipatif, serta menyadari bahwa membangun bisnis itu perlu keberanian dan hati nurani, bukan trial by error,melainkan by design
Pentingkah menerapkan tata kelola bisnis yang manah ?
Sebagaimana diketahui, perusahaan sebagai entitas bisnis merupakan engine for wealth creation worldwide yang penting, karena kehadiran perusahaan sangat berperan dalam menopang kegiatan perekonomian masyarakat suatu bangsa. Manakala perusahaan dapat dikelola secara baik, maka akan mempengaruhi kesejahtraan masyarakat secara keseluruhan.
Tata kelola bisnis yang amanah adalah sistem yang mengatur, mengelola dan mengawasi proses pengendalian bisnis untuk menaikkan nilai saham sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada stakeholders.
Inti tata kelola bisnis adalah keadilan – transparansi – pertanggung jawaban – dan tanggung jawab.
Standar inti tata kelola bisnis yang amanah adalah:
a. Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham
b. Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham
c. Peranan stakeholders dalam corporate governance
d. Keterbukaan dan transparansi
e. Akuntabilitas
Tata kelola bisnis yang amanah berimplikasi pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan aset, menarik modal beresiko kecil, memenuhi harapan masyarakat, kinerja perusahaan secara keseluruhan dan tata kelola bisnis yang efektif dapat mengarahkan pemanfaatan sumber daya secara efisien.
Dengan demikian, implimentasi dari konsep tata kelola bisnis diharapkan dapat membantu:
a. memungkinkan pengelola yang tidak menggunakan sumber daya langka secara efisien
b. menumbuhkan dan melindungi sumber daya yang langka
c. memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi
d. menarik penanaman modal beresiko kecil dengan cara memperbaiki kepercayaan investor
Suatu perusahaan dinyatakan memiliki kepemimpinan yang baik manakala perusahaan tersebut responsif kepada investor dan memiliki dewan independen dalam pengelolaannya, sehingga memungkinkan pihak manajemenuntuk bertanggung jawab kepada pemegang saham.
Agar bisnis bisa bersaing di pasar, maka bisnis dituntut untuk: mencari cara-cara yang inovatif yang efesien secara selektif dan menghasilakan ide-ide baru yang mengikuti perubahan lingkungannya.
Untuk meraih sukses jangka panjang para oelaku bisnis harus bisa memenuhi ketentuan hukum, peraturan dan harapan masyarakat dimana mereka beroperasi dan melaksanakan tanggung jawabnya sebagai warga perusahaan secara bersungguh-sungguh dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Penerapan tata kelola bisnis yang baik daoat memberikan manfaat berupa:
a. perbaikan dalam komunikasi
b. minimisasi potensial benturan
c. fokus pada strategi-strategi utama
d. peningkatan dalam produktivitas dan efesiensi
e. kesinambungan manfaat
f. promosi citra korporat
g. peningkatan kepuasan pelanggan
h. perolehan kepercayaan investor
i. lebih mudah memperoleh laba
j. biaya modal yang lebih rendah
k. memperbaiki kinerja ekonomi
l. memperbaiki kinerja usaha
m. mempengaruhi harga saham
Beberapa alasan mengapa tata kelola bisnis yang amanah diperlukan:
a. pembangunan yang didambakan adalah yang bersifat berkelanjutan dan berkembang secara mantap dalam kurun waktu jangka panjang
b. tata kelola bisnis yang amanah memberi ketahanan ekonomi yang kuat untuk menangkis goncangan fluktuasi konjungtur krisis ekonomi global
c. perusahaan yang dikelola melalui kaidah tata kelola bisnis yang amanah akan langgeng dan bertahan lama, sehingga kepentingan jangka panjang share dan atakeholders terpenuhi
Upaya pengembangan tata kelola bisnis yang amanah di Indonesia:
- Transparansi untuk menjaga share dan stakeholders serta masyarakat luas terhadap perusahaan
- Akuntabilitas masing-masing komponen perusahaan seperti komisaris, direksi, auditor internal harus menyadari akan hak dan kewajiban, wewenang dan tanggung jawab masing-masing
- Fairness menghendaki agar semua kepentingan stakeholders terjaga dengan baik sehingga terhindar dari praktik-praktik sepreti power abuse, benturan kepentingan, isider trading, fraud, dan lain-lain
- Responsibility membuat tanggung jawab perusahaan untuk mematuhi undang-undang yang tidak ditampung secara baik oleh mekanisme pasar
B. Dinamika Pergulatan Bisnis
Aktivitas bisnis sebagai kegiatan ekonomi:
- Kegiatan Produksi
- Kegiatan Distribusi
- Kegiatan Konsumsi
- Kegiatan memilih strategi pemasaran yang efektif
- Kegiatan mencari dan menemukan sunber pembiayaan yang murah dan efisien
- Mengembangkan kapasitas SDM karyawan sebagai masyarakat pembelajar ditempat kerjanya
- Memperkuat sistem informasi manajemen
- Mengelola semua output dari aktivitas ekonomi produktif yang ada hingga ketingkat transaksi bisnis
Bisnis adalah bahagian dari sebuah proses ekonomi yang bersistem, bersiklus, dan berintraksi satu sama lain dengan faktor-faktor lingkungan bisnis. Sebagai sebuah proses, bisnis membutuhkan manajemen , kreativitas dan inovasi, teknologi, serta nilai-nilai standar yang dipedomani bersama.
Secara operasional, aktivitas bisnis adalah mencakup kegiatan mobilisasi dan mengkombinasi pemanfaatan modal, bahan mentah, buruh, keahlian, manajemen dan keahlian kepemilikan intelektual, kemudian perusahaan menjual barang dan jasa, menciptakan kesempatan kerja, menghasilkan pendapatan, mendistribusikan keuntungan, membayar pajak dan turut berkontribusi atas pemasukan devisa.
Aqkibat perubahan lingkungan bisnis, pelaku bisnis dituntut untuk: -menghadapi risiko dan mengambil manfaat dari perubahan itu sebagai peluang bisnis yang baru dengan selalu kreatif dan inovatif. Dan –menyikapi perubahan itu dengan memperkuat aset nir-fisik.
Ada 3 hal yang harus dimiliki oleh pelaku usaha yaitu:
a. IQ: Intelligence Quotient (Otak, Keberanian, Hati nurani): memiliki fokus kajian yang kuat pada perkembangan akal
b. AQ: Adversity Quotint: perhatian pada spirit kejuanngan, keberanian dan kemampuan menghadapi risiko
c. EQ & SQ: Emotional Quotient & Spritual Quotient: dimana kajiannya lebih kepada kedalaman hati nurani dan akal budi
Salah satu cara untuk meningkatkan penguasaan modal intelektual adalah dengan memperkuat proses pembelajaran organisasi secara berkelanjutan.
Untuk memperkuat aset non-fisik suatu perusahaan direkomendasikan untuk:
- Memperluas relasi dan jejaring bisnis melalui kolaborasi yang padu antara perusahaan dan para pemasok dan mitra bisnisnya
- Menerapkan prinsip-prinsip gift economy untuk membentuk komunitas bisnis ditempat kerja dalam mengembangkan pengetahuan
- Memacu reputasi secara berkelanjutan sedemikian rupa agar kemajuan perusahaan dapat ditingkatkan dan dipertahankan